Kamis, 27 Januari 2011

Persibo butuh 34 Milyar Semusim

Dalam satu musim kompetisi Liga Primer Indonesia 2011, anggaran untuk Persibo Indonesia dari konsorsium LPI sebesar Rp 34 miliar.

Chief Executive Officer PT Pengelola Persibo Indonesia (PPI) Widiawan Ferriyanto Kodrat, Jumat (7/1/2011), menjelaskan, anggaran sebelum Oktober hingga Desember 2010 sudah mencapai sekitar Rp 10 miliar. Dana yang disiapkan untuk Januari hingga Desember 2011 dialokasikan Rp 24 miliar.

Dana Rp 10 miliar untuk berbagai persiapan dan sosialisasi di Bojonegoro. Dana itu termasuk pembayaran gaji pemain yang sempat terlambat di manajemen, sampai dengan kontrak baru dengan LPI . "Dana Rp 24 miliar untuk 2011 bisa bertambah sesuai kebutuhan tim," ujar Feri.



http://bola.kompas.com/read/2011/01/07/17304529/Dana.Persibo.Rp.34.Miliar.Semusim

BOJONEGORO, KOMPAS.com — Dalam satu musim kompetisi Liga Primer Indonesia 2011, anggaran untuk Persibo Indonesia dari konsorsium LPI sebesar Rp 34 miliar.

Chief Executive Officer PT Pengelola Persibo Indonesia (PPI) Widiawan Ferriyanto Kodrat, Jumat (7/1/2011), menjelaskan, anggaran sebelum Oktober hingga Desember 2010 sudah mencapai sekitar Rp 10 miliar. Dana yang disiapkan untuk Januari hingga Desember 2011 dialokasikan Rp 24 miliar.

Dana Rp 10 miliar untuk berbagai persiapan dan sosialisasi di Bojonegoro. Dana itu termasuk pembayaran gaji pemain yang sempat terlambat di manajemen, sampai dengan kontrak baru dengan LPI . "Dana Rp 24 miliar untuk 2011 bisa bertambah sesuai kebutuhan tim," ujar Feri.

PPI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya Sartono Anwar sebagai pelatih kepala. Gaji pemain dan tim ada pada Sartono. Sejak awal pemain diberi tahu jangan sampai cemas memikirkan gaji.

Menurut Feri, LPI akan lebih profesional dan menjamin pemain tidak terlambat menerima gaji karena konsorsium LPI sudah menganalisisnya lebih dalam. "Kami menjamin, jika setiap waktu gaji sudah akan langsung ditransfer via rekening masing-masing. Kami meminta pemain konsentrasi di lapangan dan permainan agar Persibo bisa berprestasi di LPI," katanya.

Dalam LPI, tim berjuluk "Laskar Angling Dharma" ini diperkuat 22 pemain. Peluncuran tim berlangsung pada Jumat ini di mes Persibo, Jalan Untung Suropati, Bojonegoro, Jawa Timur. Samsul Arif yang sebelumnya bermain untuk Persela Lamongan ikut bergabung sebagai pemain depan. Lini depan Persibo juga diperkuat pemain Dicki Firasat yang sebelumnya juga di Persela, Eugene Dadi dari Wellington Phoenix, Li Zhixing dari TSW Pegasus, dan Bagus Tjahyono dari Persekab Pasuruan.

Pada barisan tengah ada Iswandi Dai yang pernah memperkuat Persema Malang, Jajang Paliama, Mohammad Irfan, Nurhidayat, Moch Samsul Huda, yang selama ini memperkuat Persibo. Selain itu lapis tengah juga diperkuat De Andrade Medeiros Wallacer asal Botafogo FRRJ, dan Kim Kanghyun dari Incheon Korail FC.

Pemain lapis belakang yakni Akhmad Aries Tuansyah, Novan Setyo Sasongko, Muhammad Hamzah yang selama ini menjadi skuad Persibo. Pemain belakang lainnya, Carlos Eduardo Bizarro yang sebelumnya bermain di Pelita Jaya Karawang, Ahmad Sumardi dari Persih Tembilihan, Aang Suparman dari Persiba Balikpapan, dan Friyan Eko Yuwono hasil kompetisi internal Bojonegoro. Penjaga gawang yang bergabung Wahyusi yang pernah memperkuat Persik Kediri, Susanto dari Persik Kendal dan Rendra Pratama Natakusumah dari PSB Bogor.

Sebelum peluncuran tim Persibo, Kamis (6/1/2011) sekitar pukul 20.00, puluhan orang yang mengaku pendukung Persibo Bojonegoro, Boromania, mendatangi mes Persibo di Jalan Untung Suropati saat manajemen sedang rapat. Mereka memberikan surat kepada manajemen Persibo yang sudah berikrar mengikuti LPI.

Mereka mempertanyakan sikap manajemen yang kukuh tidak menggunakan nama Persibo Bojonegoro dan memilih LPI. Padahal, Persibo bisa menapaki sepak bola hingga masuk Liga Super Indonesia merangkak dari nol, dari Divisi III, II, I, hingga juara Divisi Utama 2009/2010.

Manajer Persibo Letnan Kolonel Infantri Taufik Riesnendar menyatakan, jangan sampai eksistensi Persibo digembosi orang yang mengatasnamakan Boromania. Masyarakat sudah bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk. Diharapkan tidak ada provokasi lagi dari pihak-pihak tertentu sebagai upaya menggerogoti eksistensi Persibo. "Kita saat ini fokus pada persiapan yang akan digelar dan laga perdana Persibo versus Batavia Union di Stadion Letjen H Sudirman Bojonegoro, Minggu (9/1/2011) lusa," katanya.

Persibo sudah mengirimkan surat pengunduran diri dari Liga Super Indonesia, Desember lalu. Berbagai pertimbangan membuat manajemen mengambil sikap realistis. Manajemen tidak mempermasalahkan sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Boromania yang belum bisa berpikir positif .

Manajemen Persibo memutuskan untuk pindah ke LPI dengan harapan liga lebih profesional dan bersih serta tidak memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. " Kami melalui PT Pengelola Persibo Indonesia (PPI) ingin mandiri dan tidak selalu tergantung pada uang rakyat," kata Taufik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar